Sedikit Coretan Marhansyah

Isi blog ini, merupakan Pemikiran dan Polarisasi Pemikiran yang pernah ada dalam kepalaku. Isi dan pelaku cerita, memang terkadang bukanlah "aku" dalam konteks yang sebenarnya. Meminjam kata "aku" atau "saya" bukan berarti saya yang menjadi pemeran dalam coretan ini. Sebagian kisah ini, atas persetujuan "ilalangliar" saya cuplik seolah-olah menjadi cerita dalam kehidupanku.

Thursday, May 18, 2006

Hari ini vs Seminggu yang lalu

Puih....!
Tertinggal berbagai rasa, setelah mengikuti perjalanan 'singkat', dalam mencari 'suasana' yang lain dari biasanya di Pantai Anyer empat hari yang lalu.
Aku bersama beberapa teman kuliahku sebanyak 20 orang, sepakat untuk menghabiskan liburan hari Sabtu kemarin di ujung kulon sana.
Ombak yang saling berkejaran, yang mengeluarkan suara deburan panjang terkadang menjadi pilihan dalam menghabiskan hari liburan bagi sebagian orang.
Berangkat dari kampus-ku di bilangan Cikokol Tangerang dari pukul 10.30 pagi, menuju 'sasaran'.
Perjalanan yang memakan waktu lebih dari 3,5 jam itu masih ku coba untuk menikmati suasana alam Banten dengan dengan attribut kemajuan jamannya saat ini.
Keluar dari Tol Tangerang menuju arah Merak, telah berjejer bangunan-bangunan baru, yang dengan genitnya menghiasi wajah pinggiran jalan penyanggah ibukota itu.
Terbetik pertanyaan di hatiku, "Uang dari mana ya, mereka bisa membangun gedung-gedung bertingkat itu?" "Sebenarnya apa memang negeri ini masih merupakan negara miskin, sementara gedung-gedung itu belum selesai tapi tertulis 'habis terjual'? "
Sesampainya di Pantai Anyer sekitar jam dua siang. Itupun kami sempat mondar-mandir mencari penginapan, karena tempat yang pertama kami booking, kurang sesuai dengan kondisi yang sampaikan.
Setelah mencari sana mencari sini, akhirnya jadilah kami menginap di Puri Retno. Tenang.....
Setelah menghabiskan satu porsi makanan kotak yang sengaja di bawa oleh bagian 'konsumsi', sepanjang sore menjelang malam minggu itu, kami menghabiskan waktu untuk berjalan menyisiri pantai.
Deburan ombak yang mendesau, berbaur dengan kilauan sinar matahari yang terpecah laksana kumpulan emas yang bersinar... benar-benar membuatku terpana akan indahnya ciptaan yang maha kuasa.
Terkadang, mata nakalku sesekali melirik pada gadis-gadis belia yang mandi di pantai itu - yang memang berpakaian mini - ;-)
Kalo udah gini, susah deh! cacing-cacing di mata-ku tetep aja minta bagian. heheehe..

Matahari beringsut menuju pembaringan.
Indahnya sunset, membuat aku dan beberapa temanku merasa 'sayang' untuk melewatkan moment yang jarang kami temui itu. Bayang-bayang yang tersamar dari awan putih, burung-burung yang beterbangan menyambut datangnya malam, berpadu dengan pantulan sinar matahari yang tinggal separuh... membuat kaki kami seperti terpaku!
Alam memberikan keindahan yang luar biasa. (walau kadang, sering kita tidak mau bersahabat dengan alam, malah merusaknya)
"Hayo..!!! balik."
Terdengar suara teman yang lain, berteriak mengajak kembali ke penginapan.
Hari sudah mulai gelap, dan kami berbalik arah. Pulang.
Setelah santap malam, jam 8 kami bersiap-siap mengikuti seminar.
Teman ku yang menelepon kira-kira jam 9, ngeledek saya "ke Anyer koq seminar, ngapain?"
Aku hanya tertawa.
Sebenarnya, seminar ini merupakan ide dari teman-teman di kampus. Menurut mereka, kita jangan hanya bersenang-senang, tapi juga mendapatkan manfaat lebih, yaitu ilmu. Ya, maka jadilah kita memanggil pembicara untuk memberikan nuansa yang berbeda.
Seminar berakhir hingga larut malam sekitar jam 12 malam, karena materinya uenak banget untuk di ikuti, sehingga kita menolak, saat pembicara mengatakan waktu sudah habis. "Lanjutkan! lanjutkan!" begitu permintaan kami.

Sehabis seminar, semua peserta menghabiskan sisa malam untuk bercerita dan tukar pikiran.
Meskipun di kampus, kami selalu bertemu, terkadang untuk bercerita lebih mendalam tentang keseharian agak sulit bagi sebagian dari kami.
Teman-teman yang kuliah itu, memang dari berbagai kalangan yang berbeda. Ada yang jadi buruh seperti aku. Ada yang jadi dokter di dinas kesehatan. Ada yang jadi manager Marketing. Ada pula yang jadi guru.
Nah, kesempatan ini kami manfaatkan untuk ngobrol lebih jauh tentang profesi kami masing-masing.
Sesekali diselingi oleh guyonan-guyonan segar, malam yang beranjak subuh tidak terasa sudah kami lewati.
Sekitar jam 4 pagi, beberapa teman sudah kelihatan teler.
Akhirnya, tanpa dikomando 'menempati' posisi masing-masing, untuk tiduran.

Jam 5 pagi, suara-suara gaduh membuat kami terbangun. Walau dengan mata yang terasa beratnya masih berkilo-kilo ;-) kami berangjak dari tempat tidur masing-masing.
Kami ingin menunggu MatahariTerbit.

.... bersambung lain waktu