Sedikit Coretan Marhansyah

Isi blog ini, merupakan Pemikiran dan Polarisasi Pemikiran yang pernah ada dalam kepalaku. Isi dan pelaku cerita, memang terkadang bukanlah "aku" dalam konteks yang sebenarnya. Meminjam kata "aku" atau "saya" bukan berarti saya yang menjadi pemeran dalam coretan ini. Sebagian kisah ini, atas persetujuan "ilalangliar" saya cuplik seolah-olah menjadi cerita dalam kehidupanku.

Tuesday, December 30, 2003

PENYESALAN (DARI SEORANG GADIS AYU)



Aku yang pernah dekat dihati

Aku yang pernah menjadi teman dekatnya

Aku yang selalu dicinta dan disayangnya

Aku juga yang telah menyakiti hatinya



Sekian tahun sudah kita lewati hari-hari bersama

Penuh tawa, dan canda

Namun itu semua kini hanyalah kenangan

Yang Kadang bila teringat hanyalah menyakitkan



Seringnya Aku berkata “ Percayalah Aku Sayang “

Tapi kepercayaan yang dia berikan

Ku Khianati dan selalu kuabaikan



Sesungguhnya Aku tak pernah mencintainya

Aku menerimanya karena kasihan

Dia yang selalu membantuku



ku tak sanggup untuk menjalani semua ini

Ku tak sanggup melihat penderitaannya

Keadaan ini semua kuakhiri dengan kata

“ Sampai disini hubungan Kita Sayang “

“ Mungkin di lain hari kau mendapatkan

Wanita yang benar-benar menyayangimu

Dengan sepenuh hati, maafkan aku

Yang telah menyakitimu “



titipan penyesalan dari seorang gadis untuk seorang jaka di Bintaro: *Maafkan aku*



Po5t3d by : 1lalang L14r

Friday, December 26, 2003

CINTA & CAHAYA



Cinta itu kota cahaya

yang ditulis dengan cahaya

diatas lembaran cahaya

beberapa diantara kita

telah menulis pada lembaran itu

dengan kehitaman tinta yg menggelapkan mata



namun justru jika bukan karena hitamnya tinta

beberapa orang itu

maka tentulah aku akan buta

dalam ruang yang bercahaya



dari prolog Kandas: Evie Tamala

Po5t3d by : 1lalang L14r

Monday, December 22, 2003

EPISOD II: AKU BUKAN PILIHAN..

postingan yg lalu plus komentar dan kesaksian...



"Aku dengan segenap kerinduanku," - begitu engkau memulai ceritamu "berharap terobati dengan lembut suaranya." Aku mendengarkan dengan seksama.

"Lang.., ku paksakan diri mengalahkan kesombonganku, kupaksakan diri, dengan mendatanginya lewat kabel suara di rumahnya." Ku lihat engkau menarik nafas dalam... dalam sekali....

Engkau mengambil sampurna mild di saku bajumu, menyalakan dengan korek api. "Kere cek!" Suara korek apimu saat kau nyalakan. Pelan-pelan kau arahkan ke mulutmu yang bergetar. Terpancar kepedihan di wajahmu yang sendu. Engkau hisap pelan dan pasti, lalu engkau semburkan kepulan asap yang berada di mulutmu, kuat-kuat. Asap itu mengebul dengan membentuk lingkaran-lingkaran kecil lalu menghilang terbang, entah kemana. Ku tunggu dengan sabar kelanjutan ceritamu, saat sekali lagi kau hisap dalam rokokmu. Sekali lagi engkau kebulkan dari mulutmu.

"Ternyata Lang..! ternyata aku telah ia tinggalkan. Aku bukan pilihan.!!!!"

Aku terkejut! Sangat terkejut, walau sebenarnya hal ini telah pernah aku bayangkan.

"Gundah sekali hati ini..." Hening sejenak, akupun tidak mau menyela. Mungkin engkau masih mau melanjutkan. Pikirankupun melayang, mengingat seseorang yang dulu pernah engkau ceritakan padaku. Seseorang yang telah membuatmu 'jatuh cinta' untuk yang kedua kali. Seorang dara, yang dulu sempat bekerja dalam satu perusahaan denganmu.

Mungkin sekitar dua tahun yang lalu, - kalau aku tidak salah - engkau pernah memperlihatkan photo seorang gadis - yang menurutku - masih ABG.

Waktu itu aku terkejut, bahkan sempat menanyakan photo siapa itu? (Karena aku tahu engkau telah mempunyai dua orang mata hati yang cantik-cantik dan lucu-lucu). Waktu itu dengan enteng kau jawab "Sephia.." Waktu itu pula aku "memarahimu" "Dasar laki-laki!" engkau tersenyum sambil menjawab, "dia telah membuatku jatuh cinta lagi". Begitulah, dan akupun akhirnya sering mendengar ceritamu tentang si-dia mu itu.

"Lang..., " Kembali engkau melanjutkan, mengusik ketertegunanku. "Dia membuat keputusan yang sangat berat bagiku....," kuperhatikan dengan seksama wajahmu. Dan sekali lagi kutemukan kepasrahan dan kekecewaan. "Tapi, terus terang, aku tidak bisa berbuat banyak." Kembali kau hisap mild-mu, "Mungkin aku harus menerima kenyataan pahit ini."

"Aku harus menyadari... " IA SUDAH MEMUTUSKAN bahwa AKU BUKAN PILIHAN"



Diceritakan oleh seseorang yang bernama "Mr" kepadaku.

Komentar Ilalang: Kasihan... Dikau kawan! Tapi, jangan putus asa dulu, bisa saja itu keputusan sesaat, atau memang engkau harus mencari lagi, (ups... nggak dink? ) agar engkau nantinya " MENJADI PILIHAN ".





KESAKSIAN:

Wahai Pelangi...

Bila kau muncul, katanya bidadari sedang mandi

tolong katakan padaku

dimanakah bidadari itu mandi

aku ingin berkenalan dengan mereka

aku ingin bersama mereka

aku ingin menyayangi mereka

aku ingin disayangi mereka

katanya mereka tak pernah berdusta

katanya mereka tak pernah menyakiti...



Po5t3d by : 1lalang L14r

Thursday, December 18, 2003

SULITNYA (MENJADI PRIBADI) MANDIRI



Dalam suatu kesempatan, saya sempat ditanya seorang teman, "Lang ada lowongan nggak ditempatmu kerja?". Saya sempat tertegun juga, sebab menurut saya, teman saya itu sudah mendapatkan posisi yang cukup bagus di sebuah perusahaan air minum, Manager HRD. Hal yang senada juga dilontarkan sebagian besar teman kuliah (dulu) saya.

Ada hal yang menggelitik hati saya dari pertanyaan teman saya itu. Apa sih, atau barangkali jenis pekerjaan apa sih, yang sebenarnya ingin dicari oleh seseorang itu? Temen saya itu sebelumnya pernah menjadi As. Manager Marketing, yang bertugas kemana-mana. Kadang ke luar kota dan bahkan ke luar Jawa. Waktu itu dia sempat bilang "Lang, saya bosan pergi-pergi melulu, saya capek, ada nggak lowongan di tempat kamu??"

Saya sendiri (yang kerja sehari-harinya [menurut orang] monoton, berkutat dengan laporan dan data-data, angka dan bahasa-bahasa hukum), kadang juga (bahkan sering) merasa "wah membosankan sekali dengan pekerjaan ini!!" Saya ingin bekerja di tempat lain dengan suasana lain. Saya ingin bekerja di suasana yang natural jauh dari kebisingan, kala matahari akan menyapa, terdengar suara-suara kokok ayam jantan membangunkan diri, tiap hari mendengarkan bisikan angin pagi dari celah-celah dedaunan, memandang ke sekitar.. membentang hijaunya sawah dan ladang, suara burung pipit bersahut-sahutan di siang hari, kadang mengalun suara seruling anak gembala........

Tapi....????

Bukankah saudara-saudara kita yang berada di pedesaan, yang berada diperkampungan, banyak berfikir kebalikan dari apa yang kita rasakan????

yah...! begitulah..!!

Sulit sekali menjadi pribadi yang mandiri(??) (yang menerima keadaan yang ada dengan rasa syukur, dan tetap berusaha untuk menuju yang lebih baik....)



Po5t3d by : 1lalang L14r

Tuesday, December 16, 2003

PENGAKUAN



Mencari kesalahan orang lain, menilai hasil kerja orang lain, sangat gampang kita lakukan (walau kadangkala kita -terutama saya- sering tidak obyektif dalam melihat kesalahan orang lain itu, kadangkala kita menilai negatif terhadap hasil kerja orang lain itu). Kita -terutama saya- terlalu sering (atau bahkan menjadi kebiasaan) untuk mengagung-agungkan hasil kerja kita, membangga-banggakan apa yang telah kita lakukan. Sementara dalam melihat orang lain?? Sangat sulit rasanya memberikan penilaian yang OBYEKTIF dan JUJUR terhadap apa yang telah dilakukan oleh ORANG lain, malah kita kadangkala terbawa pada SUATU KEADAAN 'mencari-cari' kesalahan orang lain. Semut di seberang lautan, jelas kelihatan. Tapi Gajah di pelupuk Mata tidak kelihatan'.

Semoga saya terhindar dari sifat-sifat yang demikian....



Po5t3d by : 1lalang L14r

Friday, December 12, 2003

MERPATI PUTIH PELIPUR SEPI...

DIMANA ENGKAU BERADA...????

TUBUH ILALANG TERBAKAR TERIK SANG SURYA

ADAKAH KAU DENGAR TERIAKANKU YANG TAK BERSUARA...??






Po5t3d by : 1lalang L14r

Wednesday, December 10, 2003

ELEGI ESOK HARI

Ketika pertama kita saling mengenal...

Semua orang mengenalmu, semua orang tau siapa dirimu. kumbang penuh asmara penebar pesona. semua orang berharap mendapat perhatianmu. sedangkan aku hanyalah sekuntum bunga tanpa semerbak dunia. aku sadar, tak berani berangan. tapi kau berikan perhatianmu, kau membuatku bungah dengan pesonamu, kau memberikan hadiah ulangtahun, kau memberikan dorongan, kau begitu memberikan makna, yang menurutku tidak kau berikan pada bunga lain,..... RIANG SELASIH BERTEMU GULA, dan... aku jatuh cinta.

Tapi ketika ingin kuyakinkan tentang cintamu...

Kau putus-putuskan kasih sayang...

kau pecahkan kaca hatiku menjadi beling berbisa...

Kusangka kau bulan yang dapat kugenggam

ternyata kau bintang yang tak dapat kusentuh.....



cerita sang bunga pada ilalang





Po5t3d by : 1lalang L14r

Monday, December 08, 2003

IDEAL...........

"Lang, seharusnya dari nama dan muka kamu yang sangar gitu, elo idealnya punya tinggi badan minimal 170 dah" seorang temen Lang membuat komentar, yang membuat Lang langsung terperangah...! "bukan cuman semekot ....." (semekot = semeter kotor, red).

Saya, menoleh sebentar, terus pura-pura tidak menganggap kata-kata itu. Mengalihkan pembicaraan ke topik lain. Saya tidak mau termasuk orang yang tidak mensyukuri nikmat Tuhan yang diberikannya kepadaku. Apapun itu. Walaupun menurut orang lain begini begitu......... (dalam hati: tetep aja sih... dalleemmmm)

Tapi.. setelah temen saya itu pergi, saya langsung pergi ke toilet, cuci muka, terus ngaca... puter badan, bolak-balik, terus saya perhatiin bentuk tubuh saya. heeemm... dengan muka yang memang keliatan 'sangar' tinggi badan 160 centi, berat 56 kilo, postur tubuh agak gemuk, warna kulit item (ada juga sih yang bilang manizzzz), mata bulet besar, terus ada goresan bekas luka dipipi sebelah kiri, noda hitam bekas jerawat masih ada dua tiga... (dalam hati saya juga berkata: iya, kayaknya bentuk tubuh dan wajah saya memang tidak ideal... brengsek...!!!!).





Po5t3d by : 1lalang L14r

Friday, December 05, 2003

AKU DI PERMAINKAN...

Dua kali mendapatkan 'perlakuan' (edeh, perlakuan) aneh: kalo lang bilang dipermainkan.

yah, walaupun ini hanya terjadi di alam cyber, kadang-kadang masuk ati juga lo...

BUZZ.........

BUZZ.........

lalangliar (1:02:03 PM): yap, yap

lalangliar (1:02:09 PM): sapa ya?

BUZZ.........

lalangliar (1:02:19 PM): iya, kamu sapa?

BUZZ......

lalangliar *diem aja*

BUZZ......

lalangliar *diem aja*

BUZZ...... (lagi)

lalangliar *diem terus..*

cewek iseng (1:03:50 PM):ur friend, h r u

BUZZ...... (lagi)

lalangliar (1:04:13 PM): hey...

lalangliar (1:04:22 PM): fine, tapi siapa dunk?

lalangliar (1:04:32 PM): maaf deh, lang lupa

cewek iseng (1:06:00 PM): hey...

cewek iseng (1:06:00 PM): fine, tapi siapa dunk?

cewek iseng (1:06:00 PM): maaf deh, lang lupa

lalangliar (1:07:17 PM): where r u now

cewek iseng (1:08:18 PM): where r u now

lalangliar (1:10:00 PM): sorry, have we ever been chat?

lalangliar (1:10:40 PM): i mean do u remember me?

cewek iseng (1:11:20 PM): sorry, have we ever been chat?

cewek iseng (1:11:20 PM): i mean do u remember me?

lalangliar *mampus dah ogut dikerjain...!!!*

lalangliar (1:11:55 PM): oooo what is it?

cewek iseng (1:14:02 PM): oooo what is it?

lalangliar (1:14:39 PM): oo alright, it must be wrong place..

lalangliar (1:14:46 PM): bye...

cewek iseng (1:15:47 PM): oo alright, it must be wrong place..

cewek iseng (1:15:47 PM): bye...



Lang jadi mikir, kenapa ya... orang kadang-kadang iseng getu. apa Lang ada salah sama dia...?

siapapun dirimu maafin deh kalo Lang ada salah, Lang kepengin mencari temen koq.... tapi caranya Lang nggak mau kalo gitu....



note: cewek iseng (bukan link sebenernya: link sebenernya ada pada Lang)



Po5t3d by : 1lalang L14r

Wednesday, December 03, 2003

AKU YANG MERINDU




aku rangkul pilar sembilan sembilan

menangis pilu

ingin mencari waktu



airmata yang ku harapkan jatuh

mungkin telah dia berikan

dan janjikan



menetes di lantai lantai

membasahi ruang mengalir deras

hingga banjir menggenang



tengadah muka angkat tangan dua

minta minta............. cinta



aku ingin ikut boleh?

bercita cita dan mencari cinta




dari: sejuta_pelangiku



Po5t3d by : 1lalang L14r

Monday, December 01, 2003

Biarkan Cahaya Itu Masuk



Seorang tua yang kaya raya sedang berbaring di tempat tidur menunggu maut datang menjemput. Di saat-saat terakhir, ia mengumpulkan keempat istrinya. Ia ingin mengajak mereka untuk menemaninya sampai ke alam baqa.

Dipanggillah istrinya satu persatu. Dimulai dari istri keempatnya, yang paling muda sekaligus paling cantik. Istri ini berkata, ''Maafkan aku. Tentu saja aku sangat sedih memikirkan kepergianmu, tapi aku masih memiliki banyak hal yang harus aku kerjakan. Aku tak dapat menemanimu.'' Kecewa dengan jawaban itu, si lelaki memanggil istri ketiganya, namun istrinya ini mengatakan, ''Aku hanya dapat menemanimu sampai engkau menghembuskan nafasmu yang terakhir.''

Istri keduanyapun dipanggil. ''Aku akan menemanimu, tetapi hanya sampai di pemakaman saja,'' ujarnya. Hampir putus asa, akhirnya ia memanggil istri pertamanya. Dengan mantap si istri berkata, ''Aku akan menyertaimu kemanapun engkau pergi.''

Cerita inspiratif ini sebenarnya adalah gambaran kehidupan kita sendiri. Istri keempat adalah analogi dari harta yang kita kumpulkan selama kita hidup. Istri ketiga adalah tubuh kasar kita yang amat kita perhatikan dan selalu kita rawat. Istri kedua adalah analogi dari keluarga kita. Istri pertama yang paling setia adalah gambaran tubuh halus kita, jiwa dan spiritualitas kita. Inilah yang akan menyertai kita kemanapun kita pergi.

Ironisnya, selama hidup, kita telah menghabiskan waktu dan energi yang tidak sedikit untuk urusan harta, badan, dan keluarga kita. Padahal cepat atau lambat mereka akan meninggalkan kita. ''Harta'' satu-satunya yang paling setia yaitu jiwa kita justru sering kita abaikan.

Kesalahan terbesar yang sering kita lakukan adalah menyangka bahwa kita adalah makhluk fisik. Banyak orang beranggapan bahwa ''Aku adalah tubuhku.'' Karena itu, seluruh hidupnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan fisiknya. Mereka mengumpulkan harta dan memenuhi nafsu badannya seakan-akan mereka akan hidup untuk selama-lamanya.

Perlombaan mengumpulkan harta ini melahirkan keserakahan dan korupsi. Manusia-manusia semacam ini banyak sekali jumlahnya di negeri kita. Celakanya lagi merekalah yang memegang kekuasaan hampir di segala lapisan. Orang-orang ini tak pernah melewatkan kesempatan sekecil apapun. Kekuasaan bagi mereka adalah mesin uang yang amat efektif.

Padahal manusia sama sekali bukan makhluk fisik. Manusia adalah makhluk spiritual. Kita bukanlah tubuh kita, kita adalah jiwa kita. Sejak pertama kali diciptakan, kita adalah makhluk spiritual, dan sampai kapanpun kita tetap makhluk spiritual