Sedikit Coretan Marhansyah

Isi blog ini, merupakan Pemikiran dan Polarisasi Pemikiran yang pernah ada dalam kepalaku. Isi dan pelaku cerita, memang terkadang bukanlah "aku" dalam konteks yang sebenarnya. Meminjam kata "aku" atau "saya" bukan berarti saya yang menjadi pemeran dalam coretan ini. Sebagian kisah ini, atas persetujuan "ilalangliar" saya cuplik seolah-olah menjadi cerita dalam kehidupanku.

Tuesday, November 09, 2004

Sehat = Tidur yang berniat


Pagi hari identik dengan bangun dari tidur. Kita tentu sepakat, awal dari kegiatan banyak orang dimulai waktu pagi hari. Akan sama artinya ketika kita menyebut bahwa aktivitas manusia bermula saat ia bangun dari tidur. Kondisi pagi hari yang sehat dan segar menentukan keberhasilan pekerjaan hari itu lebih tepatnya lagi adalah kondisi badan ketika kita bangun tidur. Dari sinilah semuanya berawal.
Pepatah mengatakan; awal yang baik sudah menyelesaikan separuh pekerjaan, mungkin tepat untuk melukiskan harapak kita. Banyak di antara kita ketika bangun tidur merasa pegal-pegal, masih mengantuk, tidak fresh dan lain-lain. Lebih parah lagi, jika perasaan dan kondisi ini semakin hari semakin menumpuk. Setiap hari badan semakin tidak enak, letih, lesu, lemah. Berbagai penyakit bisa saja datang, mulai dari masuk angin, tekanan darah tidak normal, ginjal sampai jantung. Tentunya bukan kondisi seperti ini yang kita inginkan. Banyak orang bisa membuktikan bahwa istirahat dengan benar selama 10 menit di siang hari lebih bermanfaat daripada tidur siang selama 2 jam. Cara yang sama bisa diterapkan pada malam hari.
Tidur berkualitas dipengaruhi oleh banyak hal, baik faktor eksternal seperti suasana kamar, suhu udara, nyamuk maupun faktor internal dalam tubuh. Faktor internal lebih mengambil peranan meskipun faktor eksternal tidak bisa diabaikan begitu saja.
Tidur termasuk kegiatan yang harus dipersiapkan. Jangalah kita tidur karena tertidur atau ketiduran. Jangan tertidur keitka nonton TV. Jika memang sudah mengantuk, matikan TV dan mulailah mempersiapkan diri untuk tidur. Janganlah tertidur ketika menunggu kedatangan seseorang. Aturlah agar seseorang tidak mengganggu persiapan tidur kita. Jangan tidur tanpa melakukan persiapan tidur. Pendek kata, tidurlah dengan keinginan dan niat untuk tidur.
Kegiatan malam hari sebaiknya adalah kegiatan yang membuat tubuh rileks dan pikiran santai, seperti membaca majalah, nonton TV atau mengisi waktu bersama anak-anak. Bila masih ada pekerjaan kantor atau kegiatan lingkungan, sebaiknya ada jarak waktu 1 - 2 jam sebelum tidur.
Bagaimana sebaiknya kita tidur?
Persiapan pertama di tempat tidur adalah Doa kepada Tuhan. Doa menjadi bagian sangat penting dari persiapan tidur. Dengan doa ini, segenap pikiran dan perasaan kita kita menjadi tenang,
Setelah berdoa, rebahkanlah badan dengan tenang. Lepaskan pikiran dari permasalahan kantor maupun persoalan rumah. Persoalan hari ni sudah cukup, besok masih ada persoalan lain yang membutuhkan pikiran segar. Lakukanlah rileksasi dengan menyadari seluruh bagian tubuh mulai dari kepala, dada, perut, tangan dan kaki. Rileksasi ni menjadi bagian penting juga dalam persiapan tidur.
Lanjutkan dengan membuat niat dalam diri kita. Dengan sikap rileks, nafas tenang, kita niatkan dalam diri kita bahwa: saya mau tidur dengan tenang, Tuhan melindungi saya, besok pagi saya akan bangun dengan segar.
Sukses untuk anda….