Sedikit Coretan Marhansyah

Isi blog ini, merupakan Pemikiran dan Polarisasi Pemikiran yang pernah ada dalam kepalaku. Isi dan pelaku cerita, memang terkadang bukanlah "aku" dalam konteks yang sebenarnya. Meminjam kata "aku" atau "saya" bukan berarti saya yang menjadi pemeran dalam coretan ini. Sebagian kisah ini, atas persetujuan "ilalangliar" saya cuplik seolah-olah menjadi cerita dalam kehidupanku.

Tuesday, February 07, 2006

Ibu Guruku Cantik sekali...

Menjadi guru yang muda memang banyak tantangannya...
Beberapa tahun yang lalu, saya pernah mengajar di sebuah SMP swasta di suatu daerah di Sumatera. (cerita-cerita nih....)
Waktu itu aku memberikan mata pelajaran bahasa Inggris. Namun, bukan berarti saya mempunyai kemampuan bahasa Inggris yang tinggi, sehingga aku bisa mengajar di sana. Waktu sekolah SMA saya sering berkomunikasi cas-cis-cus, walau blepotan sana- blepotan sini :) Nah, kebetulan guru SMP tersebut pindah kerja, sehingga kekurangan guru. Nah, karena menurut beberapa teman bahwa pelajaran SMP kategorinya 'waktu itu' masih bisa aku handle, maka jadilah saya mengajar di sana.
aku sangat menyukai pekerjaan itu. Dengan mengajar, saya semakin banyak mendapatkan ilmu. Dengan mengajar, aku semakin mengerti bahwa ilmu itu harus diberikan kepada orang lain agar bisa bermanfaat.
Saya sangat bersemangat, menumpahkan ide-ide dan cara-cara mengajar 'yang menurut' Aku (pada waktu saya sekolah SMP inginkan aku dapatkan dan) cocok untuk siswa.
Begitulah... aku mencoba memberikan warna baru. (wah... hebat banget kayaknya....)
Tapi, karena aku tidak memiliki 'background' untuk mengajar, mungkin aku 'termasuk' orang yang belum siap menerima 'terpaan' dari ceriwisnya anak-anak sekolah.
Coba bayangin...
Baru 1 bulan aku ngajar. Udah ada ce kelas 2 yang berani-berani nya datang dan menyatakan 'kangen' sama aku.
Alamak....!!! mati aku.
ini apa maksud???? :)
Terus terang, pernyataan anak tersebut membuat aku grogi kalau aku ngajar. Apalagi memang anak tersebut 'cukup manis' dan enak di pandang...
Dua bulan kemudian ada lagi anak ce kelas itu juga yang berkirim 'surat' lewat buku tugasnya. "Pak, bapak ngajar nya enak. Boleh nggak aku pacaran sama bapak?"
Waw...! mati lagi aku...!!
Kepiye iki? Kok jadi geneeee...???
Aku jadi tambah bingung dan grogi tiap ngajar di kelas itu.
Tapi, rasa grogi dan kebingungan itu tetap aku sembunyikan dan aku tahan. Hingga 3 bulan terlewati tanpa aku gubris kedua-duanya. Aku hanya terkadang tertawa sendiri, bila mereka berdua berusaha mencari-cari akal untuk mendapatkan perlakuan lebih dariku. Yang satu berusaha sok serius, kemudian bertanya seolah-olah dia tidak mengerti tentang apa yang aku terangkan, yang satunya lagi cuek bebek dan tidak mau memperhatikan....
Itu dulu.... hingga akhirnya aku meninggalkan ke-ABG-an mereka. aku memutuskan untuk pindah ke Tanah Cisadane ini untuk mencari ilmu dan pengalaman serta penghidupan.
Dan kini... saat ini, peristiwa itu terulang kembali. Aku mencoba menjadi pengajar lagi. Di sebuah Perguruan Tinggi Swasta. Tapi, aku sudah lebih siap menerima 'perlakuan' mahasiswi 'nakal' yang terkadang membuatku grogi itu.
Aku sudah terbiasa mendengar kata-kata bernada merayu dan bahkan gombal.
"Bapak jangan marah ya. Soalnya kalo bapak marah, tambah ganteng..!" Atau
"Bapak pantes banget deh, kalo pake baju warna biru itu..."
"Pak boleh nggak saya belajar les ke rumah..?"
Tanpa ingin memberikan penilaian apapun terhadap siswa dan atau mahasiswi-ku, aku rasa itu semua adalah bagian dari dunia sekolah/kampus.
Hidup sekolah..!
Hidup kampus..!!
koq, gak ada hubungan sama judulnya ya..?