Sedikit Coretan Marhansyah

Isi blog ini, merupakan Pemikiran dan Polarisasi Pemikiran yang pernah ada dalam kepalaku. Isi dan pelaku cerita, memang terkadang bukanlah "aku" dalam konteks yang sebenarnya. Meminjam kata "aku" atau "saya" bukan berarti saya yang menjadi pemeran dalam coretan ini. Sebagian kisah ini, atas persetujuan "ilalangliar" saya cuplik seolah-olah menjadi cerita dalam kehidupanku.

Thursday, April 27, 2006

WAKTU

Kemarin sempet baca sebuah artikel ttg “kta yg dipenggal oleh waktu” oleh KH. A. Hasyim Muzadi di sebuah surat kabar Republika 23 april 06, membuat saya tersadar dan berpikir bahwa waktu terus berjalan tanpa kta sadari. waktu berkelebat dengan cepat seperti tidak ada kekuatan lain yang bsa menandinginya.tanya pada diri kta sendiri dan renungkan, berapa detikkah waktu telah meninggalkan kta? Berapa menitkah jatah umur kta dipenggal oleh waktu?berapa jamkah waktu berlalu begtu saja tanpa kta sadari?berada dibagian manakah dari waktu yang tersedia bagi kta?sudah berapa minggu, bulan, dan tahunkah kta menyia-nyiakan waktu sehingga waktu membiarkan kta tanpa perbuatan baik? Hanya waktu yang mengawali kehidupan kta dan hanya waktu yang menandai berakhirnya hidup kta. Sungguh waktu telah melakukan banyak, sementara kta kadang belum melakukan apa2.jatah umur kta benar2 sudah dipenggal oleh waktu pdhal kta tidak pernah dan tidak akan pernah tahu pada angka berapakah jatah waktu kta akan habis. untuk itu ada benarnya juga kta mulai pintar2 memaknai waktu. waktu walo hanya sekian detik tetapi akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan kta.begtu berartinya waktu, tetapi begtu susah kta menyadari penting dan bermaknanya waktu bagi kta.

Friday, April 21, 2006

HARI KARTINI

.........
wahai ibu kita Kartini
putri yang mulia
sungguh besar cita-citanya
bagi Indonesia....


Penggalan lagu diatas tentu tidak asing lagi ditelinga kita.Nama besar RA Kartini sebagai tokoh pejuang kaum wanita hingga kini tetap dikenang luas di tengah masyarakat.Betapa besar cita-cita dan perjuangannya dalam mengangkat harkat dan martabat kaum wanita ditanah air.Kartini ingin melihat kaum wanita bangkit dari belenggu penindasan dan penderitaan.Sehingga wanita bsa setara dengan kaum laki-laki..seiring dengan perkembangan zaman, penderitaan dan perlakuan tak adil yang diterima kaum wanitapun menampilkan corak yang berbeda.Kaum wanita dulunya tidak mendapatkan kesempatan menikmati pendidikan,sehingga banyak yang terbelenggu dalam kebodohan.Untuk merealisasikan cita-cita kartini tersebut, tentu bukan hal yang gampang. Tidak hanya cukup dari usaha kaum wanita sendiri.Dukungan dari semua pihak termasuk kaum laki-laki,tokoh agama dan pemerintah sangat diperlukan. betapa terpuruknya bangsa ini jika kaum wanita dibiarkan terbelenggu dalam kebodohan,penindasan dan penderitaan.Karena sesungguhnya kemajuan kaum wanita adalah kemajuan bagi semua pihak.
SELAMAT HARI KARTINI

by Asri,jogja

Thursday, April 20, 2006

Fall in Love

Saat Jatuh cinta dunia terasa indah,katanya sih demikian.apa benar seperti itu??menurutku tidak semuanya.ketika aku jatuh cinta, aku merasa ada sesuatu, yg buatku resah,gundah dan mengacau pikiranku.tidurpun tak nyenyak, makan tak enak, berat badankupun semakin berkurang.semua itu terjadi krn aku memikirkan seseorang yg pesonanya mampu memikat dan membuat akalku tak lagi di tempat.setidaknya seperti Itu yg aku rasakan.mungkin setiap org akan merasakan hal yg berbeda ketika jatuh cinta.jatuh cinta itu manusiawi, berasal dari hati dan kadang muncul begtu saja tanpa diundang. uuuhhh...susahnya klo gi jatuh cinta...

kudptkan inti jiwaku pd dirimu dan kecocokannya dalam segala kondisi .lalu jiwaku tergerak dan tertuntun unt menemuinya krn ternyata hatiku telah terasuki cinta

by Asri,jogja

Saturday, April 15, 2006

Ingin Bebas

Pernah suatu ketika pas lagi curhat ma temen, saya bilang ke dia klo saya ingin bebas.melakukan sesuatu menurut keinginan saya.terbang seperti burung dan pergi kemana saya suka,membuat aturan seperti yang saya inginkan ato mungkin seperti kereta yang berjalan diluar relnya...hehe...spontan temen saya dg cepat menjawab, "kmu sudah gila ya??".dengan nada tinggi dia bilang gni "coba pikir, klo pada akhirnya kmu benar melakukan semua itu tanpa ada tujuan dan gak tau akan dibawa kemana, itu disebut kebebasan ato kekacauan??"
saya jadi bingung.Kadang instink kta membuat kta melakukan apa saja yang ingin kta lakukan tanpa memikirkan konsekuensinya.dan ini terasa lebih menyenangkan, lebih menguntungkan dan lebih memudahkan ketimbang harus mentaati disiplin.
setelah saya pikir dan renungkan, ternyata bener juga nasehat temen saya.kta mang tidak selalu bsa mendapatkan apa yg kta inginkan dan tanpa disiplin kta gak akan sukses...(ada hubungannya gak ya dg yg diatas??)yuuukkk...

Wednesday, April 12, 2006

Buruh....oh Buruh

Gemuruh protes menolak revisi Undang-Undang Ketenagakerjaan berakhir ricuh, rabu pekan lalu.Jalan MH. Thamrin ditutup sementara, macetpun tak terhindarkan.Bongkahan pot-pot tanman dirusak tangan-tangan jahil usai buruh se-jabotabek berdemo di Istana Wakil Presiden.Buruh merasa disudutkan.Pengusaha mengeluhkan kelangsungan usaha.
Protes puluhan ribu pekerja pabrik ataupun perusahaan yang terus bergelombang, akhirnya mengurungkan niat pemerintah untuk memaksakan revisi Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003.Rancangan perubahan UU itu akhirnya ditunda penyerahannya ke DPR.
Namun demikian tampaknya kaum pekerja tetap saja waspada lantaran ini bukan pembatalan sepenuhnya,tetapi sekedar penundaan, sampai dilakukan sejumlah perbaikan. Kita berharap pemerintah semakin bijak dalam menerapkan perkembangan keadaan di negeri ini.

Banyak orang tidak berhati peka lagi.Orang tuli memang tidak bisa mendengar gemuruh ombak, dan orang buta tak mampu melihat indahnya langit, tapi bukan berarti laut dan langit tidak ada. Dengan hati,sesungguhnya kta tetap bsa melihat, mendengar dan merasakan,kendati secara fisikbenar2 bisu,tuli atau buta.
Jadi sumbatlah telinga dan tutup mata anda kemudian rasakanlah sekeliling ini dengan hati,maka insya ALLah, gemuruh aksi buruh itu mampu menyadarkan kta dan bukan sekedar catatan tanpa makna(GATRA no.22 th XII)

Friday, April 07, 2006

Sahabatku, Mei

Mei,sebut saja demikian.sudah berpuluh tahun kmi bersahabat.berkacamata,dengan badan yg tidak terlalu tinggi dan agak gemuk.banyak bicara, asyik diajak unt ngobrol,tukar pikiran dan pendapat ato sekedar curhat.jalan bareng,shopping,ato kadang melakukan hal2 yg sedikit nyleneh dan mlenceng krn ingin sesuatu yg beda..hihi..(klo ini agak rahasia sih).kmi saling menyayangi dan mencintai..(tp bukan berarti kmi lesbi lho). dia sangat mengerti saya ,bgtu juga sebaliknya saya.klo temen bilang sih kmi ini sedikit gila dan aneh,kok bsa ya??? mungkin krn penampilan kmi yg cuek dan kadang norak,ato bsa jadi krn semua mslh2 yg kmi hadapi kadang diselesekan dg cara yg aneh, gila dan menghebohkan…hihiii.tp justru itu yg membuat saya suka,toh kmi sdh saling paham satu sama lain, apa adanya.mungkin krn itu, persahabatan kmi sampe skrg masih terjalin.meski jarak dan seabrek pekerjaan kadang menyita waktu kmi unt bertemu tp kmi selalu berharap persahabatan ini kekal abadi unt selamanya.


Menatap indahnya senyum di wajahmu,
seketika buatku bahagia...
Aku ingin engkau selalu hadir dan temaniku,
karena hadirmu membuat hidupku lebih berwarna.
Terima kasih,Sahabat


by asri,jogja

Wednesday, April 05, 2006

Rindu

Setiap kali ku mengingatmu,
muncul perasaan rindu...
Kuingin segera melepaskanmu...
Kuingin segera melupakanmu...
Namun semakin tak kuasa tuk pergi dari bayangmu...

“cinta tak berarti harus memiliki,
tapi tanpamu, mengapa jiwaku terasa kosong dan sepi?”

Saturday, April 01, 2006

Pagi,1 April 2006

Pagi...
Kemilau sinarmu membangunkanku dr mimpi panjang, semalam. Kicau burung, kokok ayam,kepakan lembut sayap kupu-kupu , harum bunga yg merekah, desir angin yg menyusup di dedaunan, sisa-sisa embun yang berjuntaian, keramahan pagi ini seketika membuatku tersenyum. indah sekli (batinku)
Pagi...
Mengawali denyut nadi kehidupan dengan sederet rutinitas yg sudah menunggu.Bekerja dan berusaha untuk mengubah nasib yg lebih baik,demi masa depan.
oh pagi...
(semoga kau dengar inginku)